Kamis, 10 Mei 2012

Cats' Meow!

Annyonghaseyo!
Aku minta maaf sebesar-besarnya, ya! Nggak menulis entri baru buat blog ini, soalnya aku sibuk terus dengan pekerjaan.. Hehehe

Kali ini, Mimin akan cerita sedikit tentang hewan yang berkaki empat, berbulu, berekor, berkepala, dan...
....
..
.
.
HIDUP! XD *ya iyalah!

Namanya adalah, Si Meong! :3
Masa' nggak tahu rupa Si Meong? Pasti tahu 'kan? Yang lucu imut -imut itu, lho! Soalnya Mimin melihara satu, bisa bercerita dikit tentangnya 'kan?

Si Meong punya Mimin namanya Honey. Dia jenis Persia, tapi nggak terlalu pesek. Medium lah! Dia gendut, berbulu panjang tapi mudah rontok, empat kaki pendek, satu ekor agak panjang, dan satu set kepala. Punya Si Meong itu enak, lho! Mau tahu caranya? Eh, kalian 'kan udah tahu? Tinggal kasih makan dan minum, diajak main? Jangan salah sangka, kucing juga perlu mandi! Hah?

Si Meong memang banyak jenisnya. Ada Abyssinian, kucing yang biasanya di dekat rumah-rumah. Ada Anggora, sama seperti Persia, cuman nggak pesek hidungnya. Ada Japanese Bobtail, Birman, Ragdoll, Persia, Snowshoe, dan lain-lain. Mimin paling suka Snowshoe, soalnya kakinya seperti memakai sepatu warna salju putih yang lucu! Makanya, namanya Snowshoe.

Kucing Snowshoe

Jangan ngira memelihara kucing itu gampang. Kita harus memberinya makan dan minum, menjaga kebersihannya dan kandangnya, menjaga kesehatannya, serta menyayanginya. Kucing yang berbulu panjang lebih rumit perawatannya dibandingkan yang berambut pendek. Kita harus menyisirinya agar bulu yang rontok tidak beterbangan dan agar tidak tertelan oleh Si Meong ketika ia menjilati tubuhnya. Kalau sudah tertelan, Si Meong bisa sakit hairball, yaitu kemasukan rambut bulu. Bisa dimuntahkan, kok! Dengan cara memberi Si Meong beberapa helai rumput. Nanti dimakannya agar bisa memuntahkan gumpalan bulunya. Kalau nggak begitu, nanti bisa keluar sendiri bersamaan dengan "poop"-nya.

Merawat bulu sudah, sekarang menuju ke merawat kebersihan bagian tubuhnya yang lain. Telinga kucing juga harus dibersihkan, lho! Kasihan, kalau kotor, gatal-gatal. Nanti digaruk terus sampai telinganya terluka. Caranya bagaimana? Gampang, kok! Bersihkan dengan cotton bud yang sudah dibasahi dengan pelan-pelan. Kalau kucingnya nggak mau, diperlukan dua orang untuk membersihkan telinganya. Satu memegang si kucing agar diam, satunya membersihkan telinganya secara hati-hati. Telinga kucing sebaiknya dibersihkan tidak terlalu sering, OK?

Bulu sudah, telinga sudah, mata! Hanya kucing bermuka datar seperti Persia yang membutuhkan perawatan mata. Soalnya, air mata yang keluar tidak bisa menguap karena sistem drainase milik kucing Persia rusak karena bentuk kepalanya flat. Caranya? Sama seperti cara membersihkan telinga kucing, dengan cotton bud yang sudah dibasahi.

Sekarang, hidung! Sama seperti halnya telinga dan mata, dengan cotton bud yang basah. Persia sangat membutuhkan ini, karena mukanya datar. Bersihkan dengan pelan, ya!

Yang terakhir, tubuhnya! Kucing berbulu panjang sangat perlu dimandikan. Kucing berbulu pendek nggak terlalu memerlukan, sih. Ada kucing yang suka mandi, ada yang tidak. Kalau punya kucing yang nggak suka mandi, sabar ya. Cara mandiinnya gimana? Mandiin seperti biasa kita memandikan bayi. Basahi, lalu sabuni, lalu bilas. Jangan basuh mukanya! Setelah diberi sabun, sikat kaki-kakinya dengan sikat gigi bekas. Jika sudah selesai mandinya, di keringkan dengan handuk dahulu, lalu dengan hair dryer! Ketika selesai, disisir agar rapi. Pengeringan harus dilakukan sampai benar-benar kering agar tidak tumbuh jamur. Mandikan kucing berbulu panjang dua minggu sekali. Kecuali jika mengikuti sebuah cat show, mandikan sekali seminggu agar terlihat cantik.

Menjaga kebersihannya sudah, sekarang menjaga kebersihan kandang. Masa nggak bisa, sih? 'Kan gampang sekali? Jadi, kita lewati bagian ini ya? Tentunya, kalian sudah tahu 'kan?

Selanjutnya, menjaga kesehatan. Dengan melakukan semua perawatan di atas, kita sudah mencegah beberapa penyakit kucing. Tapi, kita masih bisa melakukan satu hal lagi, yaitu dengan memberinya vaksinasi. Kalau ini kita tidak bisa melakukannya sendiri, harus dengan dokter hewan. Tinggal membawa kucing ke dokter hewan terdekat, nanti akan divaksinasi oleh dokternya. Gampang, 'kan?

Kalau memberi makan dan minum, sudah tahu caranya 'kan? Masa hal sekecil itu nggak bisa? Menyayanginya juga bisa, 'kan? Tinggal dielus-elus setiap hari, diajak main bersama, atau diajak jalan-jalan sebentar setiap hari. Gampang!

Sedikit bonus dari Mimin..

My Honey!
Sekian dari Mimin. Semoga berguna. Maaf sekali lagi, ya baru buat posting.
Annyonghigaseyo...

Mimin_Sonoko regards

0 komentar:

Posting Komentar